Kamis, 17 Oktober 2013

Tips Membeli Sepeda

Tips Membeli Sepeda

Buat kalian yang terkena virus sepeda gunung dan berencana membeli sepeda gunung, ada baiknya kalian melakukan survei kecil-kecilan mengenai sepeda yang akan kita beli. Daripada menyesal setelah membeli, lebih baik survei aja dulu. Jangan tergesa- gesa ya.

Saya termasuk salah seorang penggemar aktivitas sepeda, terutama Cross Country (XC). Ini pengalaman saya waktu memilih sepeda gunung pertama saya tahun 2008 (Polygon Xtrada 2.0  dan teman yang membeli Xtrada 3.0 setahun kemudian). Jadi gak ada salahnya berbagi Tips Membeli Sepeda buat teman – teman yang lain.


Pertama yang harus dipahami adalah tentang beberapa  jenis sepeda yang dibagi berdasarkan penggunaannya.

City Bike : yaitu sepeda yang digunakan khusus di jalan – jalan perkotaan atau dijalan – jalan mulus. Sepeda ini tidak dirancang menghadapi benturan, sehingga tidak diberikan suspensi. Sepeda jenis ini dianjurkan bagi pemula yang gemar jalan onroad

XC (Cross Country) : Sepeda jenis ini dirancang untuk lintas alam ringan hingga sedang. Sepeda ini bisa digunakan pada jalan – jalan perkotaan sampai dengan jalan perdesaan yang masih belum di aspal. Sepeda jenis ini juga sudah dilengkapi dengan suspensi dibagian depan untuk meredam benturan – benturan ringan. Sepeda jenis ini dianjurkan bagi pemula, yang tidak saja ingin digunakan jalur onroad tapi juga offroad.

All Mountain : Sepeda jenis ini dirancang untuk lintas alam / off road dengan medan yang berat (berbatu dan jauh), naik turun bukit dan menjelajah di hutan. Sepeda jenis ini umumnya memiliki suspension depan dan belakang.

Down Hill : Sepeda jenis ini dirancang untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pengendara pada saat menuruni bukit dengan kecepatan yang lumayan tinggi. Selalu stabil pada saat meluncur menuruni bukit dan dapat bermanuver dengan aman dan cepat. Roda sepeda ini juga mempunyai bidang kontak yang lebar dengan permukaan jalan sehingga friksi roda lebih besar. Sepeda ini tidak nyaman digunakan dijalan – jalan perkotaan atau XC karena pengendara akan lebih cepat lelah yang disebabkan bidang kontak roda yang besar.

Dirt Jump : Sepeda jenis ini digunakan oleh pengendara yang punya hobi melakukan loncatan – loncatan tinggi dan ekstrim sambil berkendara di jalanan perkotaan. Sepeda ini disebut juga Urban Mountain Bike.

Harga
Soal harga sepeda, tersedia berbagai macam variasi harga. Mulai dari 1 juta-an sampai ratusan juta. Tapi yang diatas 100 juta-an, kayaknya gak dipajang di showroom – showroom biasa. Kalau di showroom biasa, paling tinggi yang pajang yang harga 60 juta-an. Pertama lihat harga – harga sepeda di toko sepeda sempat membuat saya kaget juga. Rupanya harga Motor Honda Tiger Merah saya gak ada apa – apanya nih. Padahal motor Honda Tiger udah bisa dipacu sampai 100 – 140 Km/jam (Pengalaman memacu Honda Tiger Merah saya pada touring HTML dari pelabuhan bakahuni ke lampung selatan spidometer menunjukkan 140 km/jam).

Tapi kalau hobi, kan lain ya. Kita berusaha menyisihkan dari uang bulanan kita buat beli sepeda, setuju gak ??? SETUJU … !!

Untuk pemula seperti saya, saya lebih menyarankan agar membeli sepeda jenis City Bike atau XC. Tinggal tentuin sama kalian, apakah kalian mau Bike To Work (memakainya dijalan-jalan perkotaan saja) atau mau digunakan untuk XC sekalian. Untuk sepeda jenis ini pun sebenarnya harganya ada yang gila juga. Tapi sekadar saran, jika budget ga cukup, jangan beli sepeda gunung dengan harga di bawah 1 juta rupiah, kurang safety. Untuk pemula, saran saya ambil aja yang harga antara 2 juta s/d 5 Juta sudah sangat mumpuni.

Toko Sepeda

Saran saya lagi, kalau mau beli sepeda ada 2 alternatif. Bisa cash, bisa juga dicicil (bener lho). Tapi tidak semua outlet sepeda menyediakan fasilitas kredit. Ada berbagai macam toko sepeda mulai dari Rodalink yang jual Polygon ada juga yang lain. Ada United atau Wim Cycle, tergantung selera kita. Toko sepeda yang baik biasanya yang profesional, artinya mulai dari pelayanan, penjelasan mengenai pertanyaan – pertanyaan kita dan after sale service nya juga bagus. Biasanya pelayannya juga mengetahui lebih banyak tentang per-sepeda-an. Oke, segitu dari saya, selamat bersepeda ria, salam gowes!!




Tidak ada komentar:

Posting Komentar